Bagikan:

Pasca Deklarasi Anti-Syiah, Kepolisian Jawa Barat Jamin Keamanan Syiah

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Barat menjamin penuh keamanan penganut Syiah di Jawa Barat. Keamanan dilakukan pasca deklarasi anti-Syiah yang digelar kemarin oleh Aliansi Nasional Anti Syiah di Bandung, Jawa Barat.

NASIONAL

Senin, 21 Apr 2014 12:49 WIB

Pasca Deklarasi Anti-Syiah, Kepolisian Jawa Barat Jamin Keamanan Syiah

syiah, toleransi

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Barat menjamin penuh keamanan penganut Syiah di Jawa Barat. Keamanan dilakukan pasca deklarasi anti-Syiah yang digelar kemarin oleh Aliansi Nasional Anti Syiah di Bandung, Jawa Barat. 


Juru bicara Kepolisian Jawa Barat Martin Sitompul mengatakan, pihaknya masih memantau setiap kegiatan penganut Syiah pasca deklarasi, Minggu (20/4) kemarin. Pengawasan dilakukan dalam rangka antisipasi dan pengamanan. 


(Baca juga: Komnas HAM: Deklarasi Anti-Syiah Langgar HAM)


Namun, ia menegaskan, kepolisian memiliki kewajiban melindungi siapapun dan penganut apapun tanpa terkecuali. Termasuk di antaranya warga Syiah.


"Iya, kalau kitakan tetap tadi sasaran kita seperti itu. Dalam hal ini tentu kita melakukan monitoring-monitoring saja dulu. Supaya kita bisa tahu, kita bisa prediksi apa perkiraan-perkiraan gangguan yang mungkin. Dari situ nanti kita akan ada cara bertindak," kata Martin Sitompul kepada KBR68H, Senin (21/4).


Minggu (20/4) kemarin, seribuan orang dari berbagai organisasi masyarakat Islam menghadiri deklarasi anti Syiah di Masjid Al Fajr Jalan Cijagra, Bandung. Deklarasi Anti Syiah digelar untuk menentang ajaran Syiah yang dinilai menodai kitab suci Al-Quran. 


Deklarasi ini ditentang oleh penganut Syiah. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia IJABI Syamsuddin Baharuddin khawatir deklarasi tersebut dapat memicu konfilk dan kebencian terhadap kelompok minoritas Syiah.


Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending