Bagikan:

Mensesneg: Paling SBY Pakai Pesawat Baru Cuma Dua Kali

Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesheg) memperkirakan Presiden SBY hanya akan menggunakan dua atau tiga kali pesawat kepresiden baru sebelum lengser.

NASIONAL

Kamis, 10 Apr 2014 14:54 WIB

Mensesneg: Paling SBY Pakai Pesawat Baru Cuma Dua Kali

pesawat, baru, presiden, mensesneg

Mensesneg: Paling SBY Pakai Pesawat Baru Cuma Dua Kali

KBR68H, Jakarta- Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesheg) memperkirakan Presiden SBY hanya akan menggunakan dua atau tiga kali pesawat kepresiden baru sebelum lengser.

Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan, pesawat tersebut bakal menjalani pengujian di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Diperkirakan proses pengujian dan pengeluaran sertifikasi dari Kemenhan selesai dalam sehari. Sementara pengoperasian pesawat jenis Boeing Bussiness Jet 2 ini akan dimulai pekan depan.

"Pesawat ini akan segera kita operasikan. Masih ada satu proses yang harus kita tunggu. Saya berharap satu hari besok mudah-mudahan sudah bisa diselesaikan sertifikasinya di Kemenhan. Kemudian minggu depan kita sudah bisa uji coba penerbangan. Utamanya tentu Presiden terpilih yang akan datang yang lebih banyak. Kalau presiden yang sekarang paling dua tiga kali masih sempat menggunakan pesawat itu," ujar Sudi di Jakarta, Kamis (10/4).

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menambahkan, kedatangan pesawat Kepresidenan hari ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Sebab sejak merdeka, Indonesia terpaksa menyewa pesawat swasta ketika Presiden melakukan kunjungan kerja.

Sudi juga mengatakan, pesawat ini akan membuat tugas Presiden berjalan lebih efektif. Namun di lain pihak pembelian pesawat kepresidenan dianggap sebagai pemborosan. Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, negara harus mengeluarkan biaya ekstra untuk biaya perawatan pesawat.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending