Bagikan:

Kubu SDA: Rapimnas PPP Semalam Makar

KBR68H, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan PPP Nur M Iskandar menyatakan pencopotan Suryadharma Ali sebagai ketua umum PPP tidak sah karena tidak sesuai AD/ ART partai.

NASIONAL

Minggu, 20 Apr 2014 14:40 WIB

Author

Ade Irmansyah

Kubu SDA: Rapimnas PPP Semalam Makar

PPP, Suryadharma Ali, Koalisi, Makar

KBR68H, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan PPP Nur M Iskandar menyatakan pencopotan Suryadharma Ali sebagai ketua umum PPP tidak sah karena tidak sesuai AD/ ART partai. Menurutnya, acara pencopotan di kantor DPP PPP Sabtu malam kemarin merupakan upaya sejumlah orang yang tidak ingin ada persatuan di tubuh PPP dan merupakan tindakan ilegal. Ia mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk merespon para pelaku makar tersebut.

"Rapimnas yang tidak diselenggarakan oleh ketua umum. Padahal ketua umum itulah yang mendapatkan mandataris muktamar. Sementara ada rapimnas yang diselengarakan oleh bukan ketua umum, bagaimana kira-kira menurut sampean. (Jadi rapimnas semalam itu ilegal pak nur?) Ya iyalah. Nanti tanya kepada beliau apa yang akan dilakukan, saya menurut saja kepada pimpinan," ujar Nur M Iskandar saat dihubungi KBR68H.

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nur M Iskandar.

Sebelumnya, hasil Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan PPP memutuskan memecat sementara ketua umumnya sejak hari ini. Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi beralasan, Suryadharma Ali telah melanggar AD/ART partai dengan menentukan sepihak berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Prabowo sebagai Presiden. Kata dia, dukungan kepada Prabowo tidak sejalan dengan hasil mukernas PPP di Bandung awal tahun ini. Dia menambahkan, ada kemungkinan SDA akan di berhentikan secara permanen mengingat kesalahannya yang dianggap cukup fatal. Namun kata dia, keputusan ini hanya bisa dilakukan pada Mukernas yang akan dilakukan dalam waktu dekat. (Baca: Koalisi Kabah-Garuda Batal?)


Editor: Rumondang Nainggolan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending