Bagikan:

Korupsi TransJakarta, Wakil Jaksa Agung: Jokowi Ahok Bisa Diperiksa

KBR68H, Jakarta - Kejaksaan Agung tengah menyusun daftar saksi yang akan dipanggil untuk memberikan keterangan soal dugaan korupsi Bus Transjakarta.

NASIONAL

Rabu, 02 Apr 2014 15:08 WIB

Korupsi TransJakarta, Wakil Jaksa Agung: Jokowi Ahok Bisa Diperiksa

jokowi. ahok, korupsi, busway, transjakarta

KBR68H, Jakarta - Kejaksaan Agung tengah menyusun daftar saksi yang akan dipanggil untuk memberikan keterangan soal dugaan korupsi bus TransJakarta.

Wakil Jaksa Agung, Andhi Nirwanto mengatakan, tidak menutup kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Namun kata Andhi, hal tersebut belum dapat dipastikan karena pemanggilan merupakan kewenangan penyidik jika dinilai perlu.

"Kasus itu sedang berproses. Pada prinsipnya sepanjang ada keterkaitannya dan mempunyai daya dukung dalam rangka sebagai alat bukti, itu penyidik yang menindaklanjutinya," ujar Andhi Nirwanto di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Rabu (2/4).

Sebelumnya, LSM pemantau anggaran Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta Kejaksaan Agung segera memeriksa Gubernur Jokowi dan Wagub Ahok terkait kasus proyek pengadaan bus TransJakarta.

Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Khadafi mengatakan, nilai proyek pengadaan tersebut lebih dari 1 triliun sehingga tidak mungkin Jokowi dan Ahok sebagai pimpinan tidak mengetahui hal tersebut.


Sementara itu, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) memperkirakan kerugian akibat korupsi ini mencapai Rp 53 miliar. (Baca: Korupsi Pengadaan Bus Transjakarta Diduga Capai Rp 53 Miliar)

Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan dua pegawai Dinas Perhubungan sebagai tersangka. (Baca: Kejagung Tetapkan 2 Anak Buah Jokowi Jadi Tersangka Korupsi)

Editor: Erric Permana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending