KBR68H, Jakarta- LSM untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan Kontras menilai sejumlah partai politik belum memiliki perhatian khusus terhadap isu hak asasi manusia di Indonesia.
Hari ini Komnas HAM mengundang 12 partai politik untuk menyampaikan visi dan misinya terkait kepedulian parpol terhadap isu HAM di Indonesia. Hanya tiga parpol yang hadir dalam diskusi tersebut, yaitu PKPI, Golkar dan Nasdem.
Direktur Kontras Haris Azhar mengatakan dari visi misi yang partai politik tidak ada satu pun yang bisa memberikan solusi penyelesaian masalah pelanggaran HAM masa lalu. Parpol juga tidak punya program kerja untuk penegakan HAM di Indonesia.
"Harusnya ini forum yang bisa digunakan untuk menunjukkan keprihatinan kita terhadap hak asasi manusia," kata Haris. Sedikitnya parpol yang hadir menunjukkan minimnya perhatian parpol dalam menyelesaikan pelanggaran HAM di Indonesia.
(baca juga: KontraS: Buka Nama-nama Pelanggar HAM yang Maju ke Pilpres!)
"Yang kedua, memang kehilangan konsep. Mereka tidak tahu karena banyak situasi yang anomali pada hari ini. Ada partai politik yang mau menyelesaikan hak asasi manusia tetapi calon presidennya adalah orang-orang yang melanggar HAM di masa lalu. Jadi, memang agak riskan buat partai politik menurut dugaan saya untuk diuji ke tengah masyarakat," terang Haris di kantor Komnas HAM, Kamis (3/4).
Haris menambahkan, selama masa kampanye belum ada pula partai politik peserta pemilu yang berkampanye seputar isu-isu HAM yang terjadi di Indonesia.
Editor: Citra Dyah Prastuti