KBR68H, Bogor - Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin menanggapi enteng seputar isu pemecatannya sebagai Ketua DPW. Ia mengaku belum menerima surat pemecarannya dari Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Yasin mengatakan pemecatan terhadap anggota terlebih itu seorang ketua DPW, harus melalui beberapa mekanisme. Tidak langsung memutuskan dengan sepihak terkait pemberhentian seseorang.
"Konon katanya saya dipecat, tapi sampai sekarang saya belum menerima suratnya. Karena yang pasti pemecatan itu tidak mudah. Kalau dalam sebuah negara harus melewati beberapa undang-undang. Partai pun begitu," katanya saat ditemui di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (17/4).
Yasin mengatakan PPP sudah cukup pengalaman yang besar dan pernah jaya. Kalaupun ada tindakan-tindakan seperti indisipliner, pelanggaran anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) atau pencemaran nama baik partai.
"Hal tersebut, tentunya harus di proses berdasarkan peraturan AD/ART bukan selera penguasa," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa kader dan dimpatisan PPP kabupaten dan kota Bogor melakukan aksi menentang keputusan Ketua Umum mereka Surya Dharma Ali. Mereka melakukan aksi di Tugu Kujang dan sempat mblokir jalan Pajajaran. Mereka menuntut agar pemecatan tidak dilakukan dan SDA segera lengser dari jabatabatannya.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kisruh PPP, Rachmat Yasin Belum Terima Surat Pemecatat dari SDA
KBR68H, Bogor - Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin menanggapi enteng seputar isu pemecatannya sebagai Ketua DPW. Ia mengaku belum menerima surat pemecarannya dari Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

NASIONAL
Kamis, 17 Apr 2014 19:51 WIB


PPP, pemilu, suryadharma ali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai