KBR68H, Jakarta - Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) mendesak sekolah-sekolah tidak meminjam dana talangan untuk penyelenggaraan ujian nasional. Sekjen FGII, Iwan Hermawan mengatakan, ini perlu dilakuan supaya pemerintah pusat bisa lebih cepat mencairkan dana yang diperlukan untuk pelaksanaan UN.
“Keberhasilan UN itu tergantung dengan ini, jika ini tidak diberikan UN ini akan menjadi beban sekolah harus menyiapkan uang untuk transport pengawas dan ATK,” kata Iwan.
“Menteri sudah pernah menyampaikan bahwa UN itu tidak mebebankan masyarakat. Jadi kalau memang kesalahan ada di pemerintah berarti tetap bahwa UN ini memberatkan masyarakat akibat ada keterlambatan drooping uang dari pusat kepada sekolah gitu. Dan ini menjadi bagian daripada persoalan UN, seharusnya pemerintah antisipasi,” tegasnya ketika dihubungi KBR68H Sabtu (12/4).
(baca juga: 2014: Pemerintah Provinsi Penentu Ujian Tingkat SD)
Sekjen FGII, Iwan Hermawan menambahkan, sekolah juga didesak untuk tidak membebankan kesalahan pemerintah pusat ini kepada siswa. Menurut dia, salah besar jika murid juga dibebankan biaya untuk penyelenggaraan Ujian Nasional. Selama ini keterlambatan uang penyelenggaraan UN ini juga dialami hingga tingkat rayon sehingga panitia sulit menyalurkan soal Ujian Nasional untuk sejumlah siswa di daerah perbatasan dan pedalaman.
Editor: Citra Dyah Prastuti