KBR68H, Jakarta - Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat membantah adanya peristiwa penganiayaan di sekolah itu. Kepala Biro Kemahasiswaan IPDN, Bernhard keberatan saat ditanyakan lebih detail mengenai peristiwa itu. Ia beralasan, saat ini kejadian itu sudah ditangani oleh kepolisian setempat.
"Saya kan kalau mau menyampaikan soal seperti ini kan harus ke pak rektor. Bukan karena apa-apa, karena tadi dari pihak polres sudah cek semuanya. Apa, silahkan nanti minta keterangan ke polres, karena mereka sudah cek semuanya. Tidak ada apa-apa, Pak. Saya berani lihat kalau bapak datang saja lihat tidak ada apa-apa. Jadi, silahkan nanti bapak ke polres Sumedang, mungkin ke kapolsek tanya apa yang terjadi. Karena beliau sudah lihat sendiri," terangnya kepada KBR68H, Selasa, (29/4).
Sebelumnya, lima orang praja siswi IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, diduga menjadi korban penyiraman cairan kimia oleh seniornya kemarin. Kejadian itu diduga dilakukan saat kegiatan internal sekolah pamong praja itu. Akibatnya lima siswi tersebut terpaksa dibawa ke rumah sakit mata Cicendo untuk mendapatkan perawatan.
Editor: Quinawaty Pasaribu