KBR68H, Jakarta - Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) mengakui kualitas beras miskin (raskin) buruk. Menkokesra Agung Laksono mengatakan, hingga saat ini masih banyak ditemukan raskin yang mulai menghitam dan bau busuk. Selain itu tingkat pecahan raskin yang dibagikan masih 20 persen. Menkokesra menyebut beras yang dibagikan ke warga miskin itu rusak karena terlalu lama disimpan di dalam gudang Badan Urusan Logistik (BULOG).
"Beli (raskin) ini dari petani, belinya bagus. Tapi karena ini sistem di pergudangan kita ada sistem Fifo (First in First out). Jadi yang dimasukkan bulan ini, maka pada enam bulan yang akan datang baru bisa dikeluarkan. Jadi numpuk barang-barangnya. Bahkan ada stoknya disimpan delapan bulan," ujar Agung di Jakarta, Senin (21/4).
Menkokesra Agung Laksono menambahkan, saat ini pemerintah sedang menggodok perbaikan pergudangan raskin. Kemenkokesra berharap sistem pergudangan di BULOG bisa diperbaiki dalam sebulan ke depan.
Penyaluran raskin pada 2014 sudah mencapai lebih dari 74 persen. Sementara penyaluran raskin ke daerah terpencil, yaitu di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Bangka Belitung masih terkendala transportasi.
Editor: M Irham
Ini yang Membuat Raskin Berkualitas Buruk
KBR68H, Jakarta - Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) mengakui kualitas beras miskin (raskin) buruk.

NASIONAL
Senin, 21 Apr 2014 13:26 WIB


raskin, bulog, kemenkokesra, laksono
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai