Ini Tanggapan DKI Soal Usul Pembangunan Situs Tragedi Mei 1998

KBR68H Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta khawatir pembangunan peta situs Tragedi Mei 1998 dipolitisasi berbagai pihak. Sebelumnya, Komnas Perempuan mengajukan permohonan agar Pemda DKI membuat situs Tragedi Mei 1998.

Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman meminta Komnas Perempuan menggalang kesepakatan dengan berbagai lembaga masyarakat untuk pembangunan tersebut. Menurut dia, jika permohonan pembangunan hanya diajukan oleh satu lembaga, maka akan memunculkan banyak protes dari lembaga lain.

"Peristiwa reformasi itu emang buat Jakarta? Jakarta kebetulan peristiwanya itu di Jakarta. Tapi kan ini milik nasional, milik bangsa sebetulnya, bagaimana kita memasuki periode, atau era baru, era reformasi, ini kan milik bangsa. jangan mengklaim bahwa ini hanya dari pihak yang satu, tapi ini memang menjadi kesepakatan kolektif, para tokohnya lah, para penggagas," kata Arie Budhiman, (23/4).

Sebelumnya, tahun lalu Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengajukan permohonan agar pemda DKI membangun peta situs peringatan Tragedi Mei 1998. Sejumlah lokasi yang dipilih antara lain, Gedung Komas Perempuan di Menteng, Monumen Jarum Mei di Klender, dan Pemakaman Pondok Rangon di Jakarta Timur.

Selain itu, Komnas juga meminta Tragedi Mei 1998 dimasukkan dalam kurikulum sejarah Indonesia.

Editor: Pebriansyah Ariefana