KBR68H, Jakarta - Klaim penurunan angka utang luar negeri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai bermuatan politik. Peneliti Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam mengatakan, klaim capaian-capaian keberhasilan SBY tersebut juga disampaikan saat kampanye Pemilu Legislatif April lalu, dan sudah menjadi jualan politik. Menurutnya, capres atau partai-partai politik lain seharusnya juga membuat data tandingan atas catatan capaian SBY.
"Nah, seharusnya partai-partai yang bertarung di pilpres nanti harus membuat catatan tandingan terhadap capaian yang disampaikan oleh SBY hari ini. Sehingga itu bisa memberikan panduan bagi capres mendatang juga untuk bagaimana menyampaikan kebijakan mereka kepada masyarakat. Bagaimanapun masyarakat saya kira terhadap keberhasilan atau, bahwa ada keberhasilan tentu ada, ya. Tidak bisa dipungkiri. Tetapi lagi-lagi data yang disampaikan hari ini harus diujipublikkan," katanya kepada KBR68H, Rabu, (30/4).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim mampu mengurangi utang Indonesia menjadi 7,8 persen. Sebelumnya, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar 27 persen. Dengan fakta tersebut, ia menilai perekonomian Indonesia sudah jauh lebih maju.
Editor: Quinawaty Pasaribu
IBC: Klaim SBY Soal Utang Bermuatan Politik
KBR68H, Jakarta - Klaim penurunan angka utang luar negeri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai bermuatan politik.

NASIONAL
Rabu, 30 Apr 2014 22:39 WIB


SBY, IBC, Roy Salam, utang, luar negeri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai