KBR68H, Jakarta - Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro menilai Partai Gerindra seharusnya tidak meneruskan koalisinya dengan PPP karena diduga hanya kerjasama pribadi antara Suryadharma Ali dan Prabowo Subianto.
Kata dia koalisi tersebut tidak akan efektif karena ditentang oleh sebagian kalangan internal PPP sendiri. Menurutnya, partai berlambang kabah itu harus membenahi kisruh internal ini sebelum memutuskan dukungan resmi dalam pemilu tahun ini.
"Kalau Gerindra cerdas, dia tidak akan meneruskan kerjasama dengan PPP dengan kondisi PPP yang seperti ini. Karena publik akan menilai ini bukan kerjasama institusional tapi ini kerjasama lebih kepada ketua umum dan ketua umum. Jadi personal, tidak institusional. Akhirnya para pengurus di internal PPP juga tidak mengakui kerjasama itu. Ini yang harusnya dibaca cukup jeli," jelasnya pada KBR68H, Minggu (20/4)
Sebelumnya PPP terpecah menjadi dua kubu pasca deklarasi dukungan Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) terhadap capres Gerindra, Prabowo Subianto. Kubu lainnya pimpinan Sekjen PPP, Romahurmuzy lantas mengadakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang memutuskan menonaktifkan sementara SDA karena dianggap melanggar konstitusi partai. Menteri Agama itu itu terang-terangan memberikan dukungannya pada Prabowo untuk jadi presiden.
Editor: Antonius Eko
Gerindra Sebaiknya Batalkan Koalisi Dengan PPP
Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro menilai Partai Gerindra seharusnya tidak meneruskan koalisinya dengan PPP karena diduga hanya kerjasama pribadi antara Suryadharma Ali dan Prabowo Subianto.

NASIONAL
Senin, 21 Apr 2014 09:27 WIB


gerinda, PPP
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai