KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat hingga saat ini ada 17 daerah yang diduga melakukan kecurangan Ujian Nasional tingkat SMA. Jumlah ini bertambah setelah sebelumnya hanya ada empat daerah yang diduga melakukan kecurangan. Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti mengatakan, laporan kecurangan tersebut salah satunya adanya jual beli kunci jawaban yang dilakukan pihak tertentu di daerah-daerah seperti, Jakarta. Medan, Surabaya, Bandung, dan Semarang. Retno menduga jika pembelian kunci jawaban tersebut dilakukan oleh tim sukses di suatu sekolah yang menginginkan seluruh siswanya lulus.
"Tim sukses ini untuk sekolah-sekolah swasta yang terkategori di menengah ke bawah atau malah miskin, itu baru ada tim suksenya.Tetapi tim sukses daerah ditemukan lagi, misalnya tahun ini ada di Kalimantan. Tahun ini ada dibeberapa daerah yang juga kepala sekolah ketika mengambil soal ujian di rayon itu sekaligus mendapatkan kunci jawaban dan anak-anak diminta kumpul jam 5 pagi," kata Retno kepada KBR68H
Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti menambahkan, harga untuk satu paket lengkap kunci jawaban bisa mencapai Rp 12 juta. Pihaknya meminta kepada pemerintah khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menindak pihak yang terbukti memperjualbelikan kunci jawaban UN tersebut. Retno juga mengimbau kepada pemerintah untuk mewaspadai jual beli kunci jawaban Ujian Nasional tingkat SMP mendatang.
Editor:Taufik Wijaya