KBR68H, Jakarta - Kementerian BUMN menjamin tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap ribuan pegawai Bank Tabungan Negara BTN, terkait rencana akuisisi bank tersebut oleh Bank Mandiri. Juru bicara Kementerian BUMN Faisal Halimi malah menyebut proses akuisisi tersebut akan membuat kedua bank semakin kuat. Nantinya, menurut Faisal, bank hasil akuisisi bakal dapat bersaing dengan bank-bank asing pada pasar ASEAN 2015.(Baca: Dahlan Iskan: Penggabungan BTN-Mandiri Mendukung Program Perumahan)
"Eksistensi bank BTN-nya tidak hilang. Tidak ada PHK, tidak ada pengurangan pegawai. Malah yang ada mereka akan dicemplungkan dalam tanda petik ke kolam yang lebih besar. Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN memiliki saham yang disebut saham dwiwarna. Dwiwarna itu artinya saham penentu, lambang garuda, jadi pengangkatan direksinya masih di Kementerian BUMN. Jadi perlu diperbaiki komunikasi mungkin dari teman-teman BTN, mungkin juga dari teman-teman Mandiri dan lain sebagainya," ujar Faisal dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H.
Seribuan pegawai PT Bank Tabungan Negara Tbk menolak rencana pemerintah terkait akuisisi BTN oleh PT Bank Mandiri Tbk. Serikat pekerja Bank BTN memandang akusisi hanya menguntungkan pihak Bank Mandiri saja dan menganggap kebijakan Kementerian BUMN dalam pengelolaan perbankan bersifat tidak jelas dan tidak transparan.
Editor : Sutami