KBR68H, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) berencana mengorbitkan satelit sendiri, yakni BRI Satelit (BRI-sat) pada 1 September 2015.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, fungsi satelit BRI tidak hanya untuk menunjang jaringan kerja di seluruh Indonesia, namun juga akan dipakai untuk jaringan kerja Pemerintah. Terkait hal itu, BRI bersama perusahaan Amerika Serikat dan Prancis menandatangani perjanjian kerjasama proyek peluncuran satelit BRI.
"Dengan mengoperasikan satelit sendiri, bisnis proses standar layanan BRI akan jauh lebih baik. Apa yang kami sampaikan di atas bukan sesuatu yang berlebihan. Sebab saat ini BRI telah masuk ke daerah-daerah terpencil. Peluncuran satelit ini juga akan memberikan manfaat penting bagi pemerintah. Kami berencana untuk memberikan beberapa transporder ke pemerintah. Itu untuk dimanfaatkan seperti pengelolaan data kependudukan, pendidikan, pertahanan keamanan, serta pendataan di sektor pertanian," ujar Sofyan di Jakarta, Senin (28/4).
Sofyan Basir menambahkan, nantinya satelit BRI juga bisa dimanfaatkan untuk jaringan komunikasi bagi masyarakat pendesaan. Dengan begitu ia berharap ekonomi di daerah-daerah terpencil bisa berkembang.
Dengan program peluncuran satelit, BRI menjadi satu-satunya bank di dunia yang memiliki bisnis satelit.
Sebelumnya Anggota DPR Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional, Arief Budimanta, mengkritik Pemerintah yang memberi izin bisnis satelit pada BRI. Menurutnya BRI tidak berkompeten dalam bisnis satelit. Sebab selama ini BRI hanya bergerak di bidang perbankan.
Editor: Antonius Eko