KBR68H, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi pada bulan April secara umum Indonesia akan mengalami deflasi atau penurunan harga.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, penyebabanya karena puncak panen komoditi pertanian akan terjadi pada bulan ini. Akibatnya jumlah komoditi meningkat sehingga harga dapat ditekan sampai terjadi deflasi atau penurunan harga.
"Saya kira iya (April deflasi). Seharusnya kan Maret ini deflasilah karena tidak ada gejolak apa-apa. Ternyata masih inflasi. Setelah kita lihat ini panen kita ternyata belum puncaknya. Puncaknya agak bergeser kemungkinan besar April. Karena (Maret) di beberapa tempat masih ada yang gagal panen dan mengulang lagi. Jadi kemungkinan bergeser ke April deflasinya kalau tidak terjadi apa-apa," ujarnya di Gedung BPS Jakarta, Selasa (1/4).
Sasmito Hadi Wibowo menambahkan deflasi April ini diperkirakan tidak akan terlalu tinggi mengingat pada bulan Maret, secara umum Indonesia masih mengalami inflasi. Sebelumnya BPS mencatat angka inflasi di bulan Maret 2014 berada di level 0,08 persen atau menurun dari bulan sebelumnya 0,26 persen.
Ketua BPS, Suryamin mengatakan penurunan ini disebabkan oleh perbaikan harga bahan makanan di sejumlah kota di Indonesia.
Editor: Pebriansyah Ariefana
BPS Prediksi Harga-harga Turun di April
KBR68H, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi pada bulan April secara umum Indonesia akan mengalami deflasi atau penurunan harga.

NASIONAL
Selasa, 01 Apr 2014 18:27 WIB


BPS, deflasi, ekonomi, bahan pokok
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai