KBR68H, Jakarta - Jemaat GKI Yasmin akan menyurati menyurati Walikota Bogor terpilih Bima Arya besok. Surat ini untuk mendesak Bima Arya segera mencabut gembok GKI Yasmin setelah Bima dilantik 7 April nanti.
Juru Bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging mengatakan besok akan bertemu Bima Arya di rumahnya. Dia mengaku berharap banyak kepada Bima Arya mengingat sosoknya dikenal moderat. Kata Bona, bila Bima berani membuka gereja Yasmin, ini akan jadi pelajaran buat kasus intoleransi di daerah lain.
"Kami pengurus dan jemaat GKI Yasmin, yang adalah bagian integral warga Bogor dan bagian tidak terpisahkan dari warga negara Indonesia, juga memiliki harapan yang tinggi," kata Bona. Mereka berharap setelah bertahun-tahun beribadah dalam segala keprihatinan bisa segera terbebas dari segala diskriminasi yang selama ini dialami.
(baca: Bima Arya Janji Selesaikan Sengketa GKI Yasmin)
Surat ditandatangani oleh LSM pendamping GKI Yasmin seperti KontraS, Jaringan Gusdurian, Setara Institute, Persekutuan Gereja Indonesia, LBH Jakarta, dan Aliansi Nasional Bhinneka Tinggal Ika.
Gereja GKI Yasmin di Bogor dicabut izinnya oleh pemerintah Bogor atas desakan kelompok intoleran. Di pengadilan tingkat Mahkamah Agung pada 2010, GKI Yasmin dinyatakan sah dan harus dibuka. Ombudsman juga sudah merekomendasikan pemerintah Bogor membukanya namun sampai sekarang gereja masih disegel.
Editor: Citra Dyah Prastuti