Ketua Penyelenggara SNMPTN, Ganjar Kurnia mengatakan, penyandang difabel bisa mendaftar secara offline atau datang langsung ke universitas negeri terdekat untuk semua universitas yang dituju. Nantinya, waktu pendaftaran akan dibuka hingga 10 hari.
“Prinsipnya kita memberi kesempatan untuk teman-teman, untuk bisa mendaftar perguruan tinggi sesuai kapasitas yang mereka miliki. Kita berikan kesempatan tangal 10 Mei. Mulai hari ini kita kirim-kirim surat, nanti mendaftar secara offline di perguruan tinggi terdekat,” ujar Ganjar di Ombusdman Jakarta.
Sebelumnya, situs Seleksi Nasional SNMPTN menyaratkan calon mahasiswa tak boleh tunanetra, tunarungu dan tunadaksa. Kelompok disabilitas sudah menyurati Komnas HAM dan Menteri Pendidikan M Nuh. Namun surat itu belum mendapat balasan. Selain itu, kelompok disabilitas juga sudah mengadu ke Badan PBB yang menangani pendidikan, UNESCO.
Editor: Anto Sidharta