Bagikan:

26 DPW PPP Resmi Ajukan Mosi Tidak Percaya

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Selasa, 15 Apr 2014 20:30 WIB

Author

Ade Irmansyah

26 DPW PPP Resmi Ajukan Mosi Tidak Percaya

PPP, suryadharma ali

KBR68H, Jakarta – Sebanyak 26 dari 37 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali.

Ketua DPW PPP Jawa Barat, Rahmat Yasin mengatakan, langkah ini diambil lantaran DPP PPP tidak menanggapi permintaan sebagian besar DPW yang menginginkan digelar rapat pleno untuk membahas sanksi bagi Ketua Umum Suryadharma Ali yang menghadiri kampanye Partai Gerindra. 


Kata dia, tindakan Suryadharma Ali yang menghadiri kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Senayan pada 23 Maret lalu menyakiti hati kader PPP. Menurutnya, tidak seharusnya sang ketua umum melakukan manuver politik tanpa koordinasi dengan DPP dan DPW.

"Jangan Partai dibawa zig-zag tidak karukaruan yang pada akhirnya mengorbankan para pejuang PPP ditingkat bawah. Kami merasakan suasana batin konsituen dan para kader partai, kami dibuar bingung dengan sikap politik ketua umum kami pada saat masa kampanye terutama ketika momentum beliau hadir dikampanye partai lain. Tidak ada di dunia ini ada seorang ketua umum partai datang disaat kampanye partai lain. Sedekat apapun pak Hatta dengan pak SBY, tidak pernah tuh ada kampanye bareng-bareng diantara kedua partainya, seperti itulah analoginya," ujarnya kepada wartawan di Kantor DPP PPP, Selasa (15/4).

Rahmat Yasin menambahkan, pihaknya juga mengancam akan melaksanakan Muktamar Luar Biasa untuk menjatuhk Suryadharma Ali apabila DPP masih tidak juga merespon mosi tidak percaya tersebut. Kata dia, DPW-DPW bisa melaksanakan muktamar luar biasa dan itu diatur di dalam AD ART partai.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending