KBR68H, Jakarta – Sebanyak 26 dari 37 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali.
Ketua DPW PPP Jawa Barat, Rahmat Yasin mengatakan, langkah ini diambil lantaran DPP PPP tidak menanggapi permintaan sebagian besar DPW yang menginginkan digelar rapat pleno untuk membahas sanksi bagi Ketua Umum Suryadharma Ali yang menghadiri kampanye Partai Gerindra.
Kata dia, tindakan Suryadharma Ali yang menghadiri kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Senayan pada 23 Maret lalu menyakiti hati kader PPP. Menurutnya, tidak seharusnya sang ketua umum melakukan manuver politik tanpa koordinasi dengan DPP dan DPW.
"Jangan Partai dibawa zig-zag tidak karukaruan yang pada akhirnya mengorbankan para pejuang PPP ditingkat bawah. Kami merasakan suasana batin konsituen dan para kader partai, kami dibuar bingung dengan sikap politik ketua umum kami pada saat masa kampanye terutama ketika momentum beliau hadir dikampanye partai lain. Tidak ada di dunia ini ada seorang ketua umum partai datang disaat kampanye partai lain. Sedekat apapun pak Hatta dengan pak SBY, tidak pernah tuh ada kampanye bareng-bareng diantara kedua partainya, seperti itulah analoginya," ujarnya kepada wartawan di Kantor DPP PPP, Selasa (15/4).
Rahmat Yasin menambahkan, pihaknya juga mengancam akan melaksanakan Muktamar Luar Biasa untuk menjatuhk Suryadharma Ali apabila DPP masih tidak juga merespon mosi tidak percaya tersebut. Kata dia, DPW-DPW bisa melaksanakan muktamar luar biasa dan itu diatur di dalam AD ART partai.
Editor: Pebriansyah Ariefana