Bagikan:

YLKI: Pastikan tak Ada Penyimpangan Kebijakan BBM Dua Harga

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah menyosialiasasikan mekanisme penjualan BBM bersubsidi dengan dua harga, jika sistem itu jadi dijalankan.

NASIONAL

Sabtu, 20 Apr 2013 19:25 WIB

YLKI: Pastikan tak Ada Penyimpangan Kebijakan BBM Dua Harga

BBM, Kebijakan dua harga, premium

KBR68H, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah menyosialiasasikan mekanisme penjualan BBM bersubsidi dengan dua harga, jika sistem itu jadi dijalankan. Ketua Harian YLKI Husna Zahir menilai penerapan sistem dua harga premium akan sulit dilakukan karena harus menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus. Sementara jumlah SPBU di luar Jakarta jumlahnya sedikit. Pemerintah perlu menambah SPBU dan memberitahu lokasi SPBU penjual BBM bersubsidi dan non subsidi.

"Kalau memang ini dianggap pilihan yang terbaik, pastikan kalau di lapangan tidak menimbulkan masalah dan penyalahgunaan. Secara umum penerapan yang paling mudah dilakukan adalah tidak adanya perbedaan di lapangan," jelas Husna..

Pemerintah berencana menerapkan dua harga premium pada Mei mendatang. Harga bensin subsidi untuk pengguna mobil mencapai Rp 6500 atau Rp 7000 per-liter. Sementara harga premium untuk angkutan kota dan sepeda motor tetap Rp 4.500.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending