KBR68H, Jakarta - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Tapanuli, Sumatera Utara diperkirakan mampu menghemat biaya subsidi listrik lebih dari Rp 9,8 miliar perhari.
Wakil Presiden Boediono mengatakan, selain menghemat subsidi, listrik dari panas bumi juga mampu mengurangi emisi karena lebih ramah lingkungan.
“Sarulla ini telah disepakati 6,79 sen US dolar pe kwh, sangat murah. Kalau dalam hitung-hitungan saya, bisa menghemat subsidi listrik Rp 4 triliun pertahun. Dari segi non keuangan bisa menghemat atau mengurangi emisi CO2. Ini sangat penting, kontribusi kita dalam pemanasan global dalam dunia internasional. Kira-kira 1 juta ton CO2 pertahun bisa dikurangi,” kata Boediono di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (11/04).
Proyek PLTP Sarulla di Tapanuli Sumatera Utara merupakan pembangkit listrik dengan nilai investasi sekitar 1,5 miliar US dolar atau sekitar Rp 14,5 triliun. Proyek PLTP tersebutsempat dihentikan tahun 1997 akibat krisis ekonomi dan mulai berjalan lagi sejak tahun 2003. Proyek ini diperkirakan bakal beroperasi pada 2016 mendatang.
Wapres: PLTP Sarulla Hemat Subsidi Listrik 9 Miliar Per Hari
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Tapanuli, Sumatera Utara diperkirakan mampu menghemat biaya subsidi listrik lebih dari Rp 9,8 miliar perhari.

NASIONAL
Kamis, 11 Apr 2013 14:43 WIB


Wapres, PLTP Sarulla
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai