KBR68H, Jakarta- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan akan mengusut perusahaan pemenang tender yang lamban dalam percetakan dan pengiriman soal Ujian Nasional. Akibatnya, pemerintah terpaksa menunda pelaksanaan UN setingkat SMU di 11 propinsi.
Juru Bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ibnu Hamad menyatakan kementerian sudah mengecek ke perusahaan percetakan untuk memastikan pengepakan soal Ujian Nasional segera selesai, karena persoalan pengepakan dan pengiriman ke 11 provinsi ditangani oleh satu perusahaan, yakni PT. Galia.
Menurut Ibnu dari 6 perusahaan yang digandeng Kemendikbud, hanya PT Galia yang bermasalah, sementara sisanya lancar. Menurut Ibnu, lambannya PT Galia dalam pengerjaan akan menjadi bahan evaluasi, apalagi Presiden sudah memerintahkan investigasi atas kasus ini.
"Iya tentu saja ini prinsipnya pekerjaan yang sifatnya tender dan yang menawar menunjukan kemampuannya. Apalagi sebelum pekerjaan dilelang ada penjelasan pekerjaan, sudah menyatakan mampu dengan jadwal yang ada, tidak ada alasan apapun. Oleh karena itu Pak Menteri kemarin juga sampaikan mengenai pesan presiden agar dilakukan investigasi untuk tindakan berikutnya,"ujar Juru Bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ibnu Hamad dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunda ujian nasional UN setingkat SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia di 11 provinsi. Provinsi yang menunda UN Bahasa Indonesia di antara Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
UN Ditunda, Kemendikbud Selidiki Perusahaan Pemenang Tender
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan akan mengusut perusahaan pemenang tender yang lamban dalam percetakan dan pengiriman soal Ujian Nasional.

NASIONAL
Senin, 15 Apr 2013 08:49 WIB


ujian nasional
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai