Bagikan:

Triwulan I 2013, Penyerapan APBN untuk Belanja Modal Rendah

Kementerian Keuangan mendesak lembaga, kementerian dan pemerintah daerah meningkatkan penyerapan anggaran negara APBN tahun ini. Penyerapan anggaran belanja modal saat ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.

NASIONAL

Selasa, 02 Apr 2013 12:21 WIB

Author

Yudi Rahman

Triwulan I 2013, Penyerapan APBN untuk Belanja Modal Rendah

apbn, anggaran belanja modal

KBR68H, Jakarta - Kementerian Keuangan mendesak lembaga, kementerian dan pemerintah daerah meningkatkan penyerapan anggaran negara APBN tahun ini. Penyerapan anggaran belanja modal saat ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.

Hingga Maret atau menjelang akhir kuartal I 2013, realisasi belanja modal baru mencapai sekitar 4,4 persen atau Rp 9,5 triliun dari total pagu yang ditetapkan sebesar Rp 200 triliun lebih. Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati menilai rendahnya penyerapan anggaran ini dapat berdampak pada usaha pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja.

“Menurut catatan yang kami peroleh dari database yang ada, kelihatannya belanja modal baik di pusat dan daerah, sampai Bulan Maret masih relatif lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sementara kita perlu sekali mendorong belanja modal ini, kaitannya dengan penyiapan infrastruktur. Karena dari situ nanti pertumbuhan ekonominya bisa kita jaga pada level 6.6, paling tidak supaya tidak terjadi penurunan ke bawah dari pertumbuhan ekonomi. Mengapa, karena pertumbuhan ekonomi ini akan punya dampak pada penciptaan lapangan kerja,” ucap Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di Balai Agung Jakarta.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menambahkan Pemerintah Pusat dan Pemda harus berkonsultasi agar penyerapan anggaran ini bisa maksimal. Sehingga, target pembangunan infrastruktur bisa tercapai. Sebelumnya, Ditjen Perbendaharaan Negara mencatat total belanja negara hingga pertengahan Maret lalu hanya sekitar 11 persen atau sekira Rp 189 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp 1600 triliun lebih.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending