Bagikan:

Timwas Surati Pejabat BI agar Hadir Rapat Kasus Century

Tim Pengawas kasus Century Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali mengagendakan pertemuan dengan sejumlah pejabat Bank Indonesia. Pertemuan itu guna mengklarifikasi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century, yang merugikan negara Rp.

NASIONAL

Rabu, 10 Apr 2013 19:31 WIB

Timwas Surati Pejabat BI agar Hadir Rapat Kasus Century

century, dpr, BI

KBR68H, Jakarta - Tim Pengawas kasus Century Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  kembali mengagendakan pertemuan dengan sejumlah pejabat Bank Indonesia. Pertemuan itu guna mengklarifikasi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century, yang merugikan negara Rp.6,7 trillun.

Hari ini, sejumlah pejabat BI tidak memenuhi panggilan DPR untuk membahas dana talangan Bank Century. Selain pejabat BI, Timwas juga mengundang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beserta penyidik kasus tersebut dan bekas Direksi Bank Century. Anggota Timwas Century DPR, Fahri Hamzah mengatakan, pertemuan tersebut akan dilakukan pekan depan.
 
"Serumit apa rapat itu kita tidak tahu, tetapi yang jelas mereka tidak hadir. Tetapi perlu kita merekonstruksi dengan kehadiran yang lengkap. Kami mengusulkan penambahan pada saat yang bersamaan perlunya penyidik KPK. Karena waktu itu kita telah melakukan cross eksaminasi dengan pimpinan KPK dan penyidiknya terhadap masalah-masalah ini. Itu pada saat pimpinan Pak Chandra sekitar dua tahun lalu, tetapi masa selama dua tahun itu tidak jelas kasus ini," jelas Fahri kepada KBR68H.

Sebelumnya, Timwas Century menunda rapat dengan pejabat Bank Indonesia. Pasalnya, sejumlah pejabat BI yang diundang tidak hadir karena tengah menyiapkan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.  4 Pejabat BI ayang akan diundang mengetahui aliran dana pinjaman dalam kasus Bank Century.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending