KBR68H, Jakarta - Bekas Wakil Komandan Jendral Kopassus, Sutiyoso menduga kuat adanya kerjasama antara anggota Kopassus pelaku penembakan di penjara Cebongan dengan penjaga gudang senjata.
Menurut Sutiyoso, senjata yang digunakan para pelaku untuk menyerbu Cebongan diambil dari gudang tempat Korps baret merah itu berlatih di Yogyakarta.
"Memang senjata disediakan disana. Gudang tempat latihan itu memang tidak sekokoh gudang yang ada di asrama yang ada kunci dan lainnya. Saya tidak tahu bagaimana keadaannya. Tetapi pasti ini ada kerja sama. Sangat mungkin ada kerja sama antara pelaku dengan penjaga gudang senjata. Itu sangat dimungkinkan," kata Sutiyoso dalam diskusi di Warung Daun Cikini.
Sebelumnya. Tim investigasi TNI mengumumkan pelaku penyerangan penjara Cebongan di Sleman, Yogyakarta adalah 11 anggota Kopassus. Para pelaku selanjutnya akan diproses di peradilan militer.
Terkait kasus ini Mabes Polri juga telah memecat Kapolda Yogyakarta, Sabar Raharjo. Kapolda dianggap tidak mampu melakukan pengamanan sehingga kasus penembakan ini terjadi. Sementara TNI mencopot Panglima Kodam IV Diponegoro Hardiono Saroso.