KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setuju dengan penaikan BBM bersubsidi. Presiden Yudhoyono menilai jika penaikan BBM tak terjadi bakal mengancam kesehatan fiskal dan mengurangi anggaran kesejahteraan masyarakat miskin. Menurut SBY, kenaikan tersebut bakal dilaksanakan setelah kompensasi untuk rakyat sudah siap dikucurkan. Namun, Presiden SBY tidak secara spesifik menyebutkan berapa harga kenaikan BBM subsidi itu.
“Saya harus mengatakan, kapan BBM dinaikan, bila dana kompensasi sudah siap. Artinya dana bantuan dan perlindungan sosial sudah siap ada dan akan kita alirkan. Tidak boleh ada GAP waktu. Maka tergantung kapan dana kompensasi siap. Pemerintah sudah menyiapkan rencananya, apa saja dan berapa besarnya bantuan sosial itu akan segera sampaikan ke DPR RI,”kata SBY di acara Musrenbangnas Jakarta, Selasa (30/4).
Presiden SBY mengatakan para menterinya juga meminta DPR untuk segera membahas dan memutuskan RAPBN-P 2013. Sehingga, kata Presiden SBY, dana kompensasi untuk rakyat dan harga BBM bisa segera dirumuskan.
Pemerintah juga berharap pembahasan RAPBN-P bisa dipercepat hingga bulan Mei mendatang. Sebelumnya, pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM bagi pengguna mobil pribadi dengan menerapkan harga Premium pada kisaran Rp 6.500 per liter. Sementara pengguna sepeda motor dan angkutan umum masih bisa membeli Premium dengan harga Rp 4.500 per liter.
SBY: BBM Tidak Naik, Anggaran untuk Masyarakat Miskin Terancam
KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setuju dengan penaikan BBM bersubsidi.

NASIONAL
Selasa, 30 Apr 2013 14:39 WIB


kenaikan, harga BBM, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai