SBY Nilai Petinggi TNI Kurang Peka Urusi Bawahannya

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur para petinggi TNI Angkatan Darat yang dianggapnya masih kurang peka dalam mengurusi anak buahnya. Teguran itu terkait peristiwa penyerbuan sejumlah anggota pasukan elit Kopassus ke Penjara Cebongan, Yogyakarta pada 23  Maret lalu.

Menurut SBY, para pemimpin di TNI yang tidak peka bisa menyebabkan timbulnya tindakan kriminal dari anggota TNI.

“Manakala letnan, kapten, mayor dekat dengan prajurit, mana mungkin mereka tidak tahu apa yang terjadi di kesatuan itu. Cepat tanggap, sensitif, peka, ada keganjilan, ada kumpul-kumpul malam hari kok ngga wajar, yang memimpin bukan perwira misalnya,” kata SBY di Mabes TNI AD Jakarta, Selasa (9/4)

Sebelumnya Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Hardiono Saroso dicopot karena mengeluarkan pernyataan yang membantah keterlibatan anggota Kopassus dalam penyerbuan penjara Cebongan.

Belakangan, investigasi yang dilakukan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat menyatakan ada 11 anggota Kopassus yang terlibat dalam peristiwa itu. Penyerbuan berlatar belakang dendam pada Maret lalu berakhir dengan terbunuhnya empat tahanan Polda. Saat ini, 11 aggota Kopassus itu masih diperiksa tim investigasi TNI.