KBR68H, Jakarta - Pertamina meminta Kepolisian Indonesia memperketat pengamanan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi di seluruh Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengeluhkan banyaknya penyimpangan penggunaan BBM tersebut oleh pihak tertentu. Hanung juga meminta Polri untuk menyiapkan pengamanan terhadap rencana pemerintah menerapkan penjualan BBM dengan dua harga.
"Tadi juga kita bicarakan, antisipasi pengamanan kalau pemerintah jadi mengambil keputusan untuk menerapkan dua harga BBM bersubsidi. Kita sudah koordinasikan bagaimana pengamanan di lapangan, bagaimana koordinasinya dan mengidentifikasikan potensi permasalahan yang ada. Itu bagian dari yang kita bicarakan tadi," kata Hanung di Gedung Bareskrim Mabes Polri.
Pertamina mengatakan, kuota BBM bersubsidi tahun ini mencapai 46 juta kilo liter untuk BBM jenis premium, solar dan minyak tanah. Pada akhir April ini, Pemerintah berencana memberlakukan kebijakan penjualan premium dengan dua harga, yaitu Rp 4.500 dan Rp 6.500. Harga Rp 6.500 diberlakukan khusus mobil pribadi. Sedangkan, angkutan umum dan sepeda motor tetap Rp 4.500.
Polisi Diminta Awasi Penyaluran BBM Bersubsidi
Pertamina meminta Kepolisian Indonesia memperketat pengamanan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi di seluruh Indonesia.

NASIONAL
Senin, 22 Apr 2013 13:43 WIB


bbm subsidi, spbu, langka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai