KBR68H, Jakarta - Pemerintah meminta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Tappanuli, Sumatera Utara segera dibangun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Jero Wacik berharap, proyek yang menelan investasi sekitar 1,5 miliar USD atau sekitar 14,5 triliun tersebut bisa dilakukan sebelum masa kerja Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono berakhir. Jero Wacik optimistis PLTP tersebut mampu memenuhi kebutuhan listik di Sumatera Utara.
“Rakyat memerlukan listrik, listrik dan listrik lagi, terutama di Sumatera. Saya mohon semua pihak yang terlibat permudah urusannya, percepat urusannya, dan kalau ada kesulitan telepon-teleponan. Saya berharap sebelum kabinet berakhir, Ground breaking harus sudah mulai, jadi hambatan-hambatan yang ada diseleseikan,” kata Jero di Kantor Wakil Presiden RI Jakarta, Kamis (11/04).
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyerahkan Persetujuan Amandemen (Energy Sale Contract) (ESC) atau Joint Operation Contract (JOC) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla dengan kapasitas 330 Megawatt kepada PT PLN (Persero) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE). Proyek ini diperkirakan beroperasi pada 2016 mendatang.
PLTP Sarulla Tapanuli, Harus Dibangun Sebelum Kabinet Baru
Pemerintah meminta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Tappanuli, Sumatera Utara segera dibangun.

NASIONAL
Kamis, 11 Apr 2013 18:44 WIB


pltp sarulla tapanuli
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai