KBR68H, Jakarta - Komisi transportasi DPR mendesak kepolisian untuk melakukan tes narkotika kepada pilot Lion Air yang jatuh di pantai Bandara Ngurah Rai, Bali. Anggota Komisi Transportasi DPR Saleh Husin mengatakan, permintaan tes uji narkotika kepada pilot Lion Air itu terkait dorongan dari masyarakat soal kualitas pilot Lion Air yang beberapa kali tertangkap mengkonsumsi narkoba. Pemeriksaan itu juga untuk menguji kesehatan pilot dalam menjalankan pesawat.
“Itu juga kita meminta agar pihak kepolisian juga dapat melakukan investigasi terutama terkait dengan fisik dari pada pilot maupun copilot. Kan suara masyarakat mengatakan jangan-jangan pilotnya narkoba, itu semua harus dilakukan agar dapat diketahui secara transparan,” ujar Anggota Komisi Transportasi DPR Saleh Husin.
Anggota Komisi Transportasi DPR Saleh Husin menambahkan, dari pemantauan langsung di lapangan DPR mendapati pilot yang menerbangkan pesawat nomor penerbangan JT-960, rute Bandung-Denpasar adalah pilot senior dengan masa kerja 10 tahun.
Sebelumnya, ada empat pilot Lion Air yang ditangkap terkait narkoba. Terakhir, pilot berinisial SS menjadi pilot keempat dari Lion Air yang ditangkap karena mengkonsumsi narkoba.