KBR68H, Jakarta - Lembaga Kajian dan Advokasi Nelayan meminta Pertamina tidak membatasi jatah solar subsidi untuk nelayan. Direktur Eksekutif Nelayan Center, Adi Suryo mengatakan, kelangkaan solar di sejumlah daerah saat ini membuat nelayan kehilangan mata pencarian.
“Persoalannya begini. Sekarang sedang lagi hangat-hangatnya soal akan dicabutnya subsidi. Kalau untuk nelayan, subsidi itu dicabut sama dengan malapetaka. Disebut malapetaka, itu akan semakin hancur kehidupan para nelayan. Kenapa negara tidak berbuat adil terhadap warganya. Dalam arti, kalau di petani pupuk itu adalah energi terhadap kehidupan pertanian itu sendiri. Maka di perikanan, solar atau bahan bakar, adalah darah yang mengalir bagi sektor itu sendiri,” kata Adi saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, ratusan nelayan di Kolaka, Sulawesi Tenggara berhenti melaut. Ini akibat mereka tidak kebagian jatah solar subsidi di Solar Dealer Nelayan (SPDN) yang terletak di pelabuhan ikan Kolaka. Sementara persediaan di depot pertamina ke SPDN hanya 5000 liter atau separuh dari kebutuhan para nelayan yang mencapai 10 ribu liter perhari. Kelangkaan solar subsidi menyusul pembatasan pasokan yang dilakukan Pertamina di sebagian besar pulau Jawa dan Sumatera sejak sebulan lalu.
Pertamina Diminta Tak Batasi Solar untuk Nelayan
KBR68H, Jakarta - Lembaga Kajian dan Advokasi Nelayan meminta Pertamina tidak membatasi jatah solar subsidi untuk nelayan.

NASIONAL
Sabtu, 06 Apr 2013 22:33 WIB


pertamina, solar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai