KBR68H, Jakarta – PT. Pertamina membantah intervensi dalam pembatalan kenaikan harga elpiji 12 kilogram hari ini.
Juru bicara Pertamina Ali Mundakir mengatakan, penaikan harga elpiji 12 kilogram murni untuk menekan kerugian akibat disparitas harga dan biaya transportasi. Menurut dia, Pertamina mengalami kerugian hingga Rp 5 triliun per tahun karena menanggung biaya pengadaan elpiji 12 kilogram.
“Jadi selama ini biaya pengisian dan biaya angkutan itu ditanggung Pertamina itu kita alihkan menjadi biaya pokok dari harga elpiji tersebut,rencananya ada kenaikan harga sekitar Rp 12 ribu per tabung. Jadi bukan intervensi, Pemerintah melalui pak Menteri ESDM meminta Pertamina untuk menunda dulu rencana ini,” ujar juru bicara Pertamina Ali Mundakir saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak merestui penaikan harga gas elpiji 12 kilogram hari ini. Oleh sebab itu, Pertamina menunda penaikan tersebut hingga Mei mendatang. Pertamina berencana menaikan harga elpiji 12 kilogram menjadi Rp 95.600 per tabung.
Pertamina Bantah Intervensi Pembatalan Kenaikan Elpiji 12 Kg
Pertamina membantah intervensi dalam pembatalan kenaikan harga elpiji 12 kilogram hari ini.

NASIONAL
Senin, 22 Apr 2013 22:42 WIB


pertamina, pembatalan, gas 12 kg
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai