KBR68H, Jakarta - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengusulkan pemilu legislatif dan eksekutif dilaksanakan secara serentak. Tujuannya, mencegah politik dinasti atau politik kekerabatan.
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini mengatakan jika pemilu legislatif dan eksekutif dilaksanakan bersamaan maka setiap orang termasuk kerabatnya memiliki peluang yang terbatas untuk mencalonkan diri.
"Kami berharap ada pemilu serentak ya untuk efektivitas pemerintahan ada pemilu serentak nasional untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden di 1 waktu secara bersamaan. Lalu ada pemilu serentak daerah untuk memilih kepala daerah dan DPRD secara bersamaan. Mekanisme ini diyakini dapat melahirkan pemerintahan yang efektif karena ada kekuasaan mayoritas yang sama antara parlemen dan kepada daerah terpilih," jelas Titi seusai diskusi Mencegah Politik Dinasti Dengan Pemilu Serentak di Jakarta (19/4)
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini menambahkan pemilu legislatif dan eksekutif serentak akan memaksa partai politik membangun koalisi sejak dini. Sebab, parpol sadar keterpilihan calon pejabat eksekutif yang mereka usung akan mempengaruhi keterpilihan calon legislatif. Selain itu , Pemilu serentak juga dapat menghemat anggaran pelaksanaan pemilu. Dengan begitu, sisa anggaran dapat digunakan untuk kepentingan negara lainnya.
Perludem Usulkan Pemilu Legislatif dan Eksekutif Serentak
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengusulkan pemilu legislatif dan eksekutif dilaksanakan secara serentak. Tujuannya, mencegah politik dinasti atau politik kekerabatan.

NASIONAL
Jumat, 19 Apr 2013 20:26 WIB


perludem, pemilu legilatif, eksekutif, serentak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai