KBR68H, Jakarta - Kenaikan harga BBM bersubsidi diprediksi tidak akan berpengaruh banyak terhadap tingkat inflasi.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan, tingkat inflasi tidak akan naik lebih dari satu persen, jika BBM dinaikan sekitar Rp 7 ribu per liter. Dia meminta pemerintah segera menaikan harga BBM karena isu penaikan tersebut sudah berdampak di sejumlah daerah.
"Karena memang sudah keburu naik. Juga di sini yang kita harapkan adlah fungsi pengawasan dari pemerintah. Jangan sampai nanti banyak yang menimbun dan sebagainya. Selain itu pemerintah juga kan punya tim yang dapat menghitung berapa harga barang akibat kenaikan BBM. Saya harap dengan kenaikan baru ini ada keseimbangan baru," kata Marwan Batubara ketika dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Pemerintah ragu terhadap kebijakan dua harga BBM bersubsidi. Alhasil, pemerintah membatalkan rencana tersebut. Besok, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana mengumumkan penaikan harga BBM subsidi. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, penaikan BBM tidak lebih dari Rp 7500 per liter.
Pengamat: Inflasi Akibat Kenaikan BBM Tidak Sampai 1 Persen
Kenaikan harga BBM bersubsidi diprediksi tidak akan berpengaruh banyak terhadap tingkat inflasi. Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan, tingkat inflasi tidak akan naik lebih dari satu persen, jika BBM dinaika

NASIONAL
Senin, 29 Apr 2013 21:16 WIB


Inflasi, BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai