KBR68H,Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai, pemerintah pantas menaikkan harga BBM bersubsidi hingga Rp 7000 per liter.
Kata dia, harga sebesar itu bisa mempercepat pembangunan sarana pendukung program konversi BBM ke gas. Dia menilai, kenaikan ini juga untuk mengurangi laju konsumsi BBM yang naik hingga 6 persen per tahun.
"Saya kira kalaupun harganya mencapai Rp.6500 hingga Rp 7.000 savingnya bisa sampai Rp 100 triliun misalnya nanti bisa dipakai untuk program prioritas. Artinya kalau mau mengalihkan orang pakai BBG itu harus membangun sarana transmisi, distribusi, serta konverter kit termasuk SPBG. Untuk dua juta kendaraan itu butuh Rp 200 triliun," kata Marwan Batubara saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengaku tidak akan menerapkan kebijakan dua harga BBM bersubsidi. Dia menilai, kebijakan dua harga BBM itu bakal merepotkan. Sebagai gantinya, pemerintah akan menyalurkan kompensasi kenaikan harga BBM kepada rakyat miskin berupa bantuan langsung tunai (BLT).
Pengamat: Harga BBM Pantas Naik Hingga Rp 7 Ribu Per Liter
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai, pemerintah pantas menaikkan harga BBM bersubsidi hingga Rp 7000 per liter.

NASIONAL
Senin, 29 Apr 2013 18:35 WIB


Harga BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai