KBR68H, Jakarta - Pemerintah menyatakan tidak mau terburu-buru memutuskan kebijakannya terkait Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Pemerintah masih ragu menaikkan harga BBM bersubsidi atau mengendalikan distribusinya lewat pembatasan konsumsi. Sementara kuota konsumsi BBM bersubsidi sebanyak 46 juta kiloliter diperkirakan akan jebol pada tahun ini. Menteri ESDM Jero Wacik juga belum bisa memastikan waktu untuk mensosialisasikan kebijakan baru mengenai pengendalian BBM bersubsidi.
“Semua sepakat itu harus diturunkan, persoalannya bagaimana menurunkannya. Agar efek sosial diatasi, ekonominya teratasi. Jadi masyarakat tenang saja, kami memikirkan efek sosialnya, bagaimana ke rakyat miskin dan sebagainya, tidak bisa terburu-buru,” kata Jero Wacik.
Menteri ESDM Jero Wacik menambahkan pemerintah kesulitan menghemat BBM karena konsumsi BBM setiap bulan melampaui kuota yang ditetapkan pemerintah. Menurut Jero Wacik, semua ini terjadi karena pembelian mobil dan motor terus meningkat.
Pemerintah Masih Kaji Kebijakan Pengendalian BBM Bersubsidi
Pemerintah menyatakan tidak mau terburu-buru memutuskan kebijakannya terkait Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Pemerintah masih ragu menaikkan harga BBM bersubsidi atau mengendalikan distribusinya lewat pembatasan konsumsi. Sementara kuota konsumsi BBM bersu

NASIONAL
Rabu, 03 Apr 2013 08:51 WIB


bbm subsidi, spbu, langka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai