KBR68H, Jakarta - Pemerintah memfokuskan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia Timur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa ini dilakukan untuk mencegah tingginya inflasi. Karena menurutnya, banyak masyarakat di daerah yang tak punya SPBU, terpaksa membeli BBM dengan harga eceran tinggi. Pembangunan SPBU ini juga merupakan langkah kebijakan dari pengendalian BBM bersubsidi.
“Memang disitu dirasakan kurang, karena ada kebutuhan, tetapi orang yang mau investasi SPBUnya tidak cukup keekonomiannya, karena masih volumenya masih kurang dari 4 ton per hari. Nah ini dengan fee 200 per liter dirasakan belum balik modalnya sehingga mereka tidak berani membangun. Nah ini yang harus kita berikan intensif,” kata Hatta di Istana Presiden.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menambahkan, hingga kini pembahasan opsi kebijakan pengendalian atau pengurangan BBM bersubsidi masih menunggu keputusan resmi Presiden. Namun, Presiden tak keberatan dengan rekomendasi penetapan harga BBM untuk mobil pribadi sebesar Rp 6.500 per liternya. Pemerintah telah menentukan kebijakan dua harga premium untuk sepeda motor dan mobil yang berbeda. Nantinya harga premium untuk sepeda motor ditetapkan Rp 4.500, sedangkan untuk mobil dijual Rp 6.500 sampai Rp 7.000 per liternya.
Pemerintah Fokus Perbanyak SPBU di Indonesia Timur
Pemerintah memfokuskan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia Timur.

NASIONAL
Rabu, 17 Apr 2013 20:43 WIB


spbu, indonesia timur
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai