Pekan Depan, LPSK Putuskan Beri Perlindungan Saksi Kasus Cebongan

KBR68H, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) belum memutuskan siapa saja saksi kasus penyerbuan di Penjara Cebongan yang bakal menerima perlindungan. Anggota LPSK, Lies Sulistiani mengatakan, perlindungan itu baru diputuskan Senin pekan depan dalam rapat paripurna LPSK.

"Bukan kita bawa keluar, karena status dia juga tidak boleh kita ganggu kan. Karena itu kewenangan aparat penegak hukum dengan ststus yang dimilikinya. Tetapi kami mencoba selama ini berkoordinasi dengan Kalapas, biasanya akan melakukan maksimum security. Apakah memindahkan selnya, bloknya kemudian akan memberikan penjagaan yang lebih dari biasanya dengan menempatkan beberapa pegawai-pegawai yang ada di sana. Atau kita mencoba menyebarkan beberapa wilayah tidak satu LP misalnya, kita titipkan dimana."kata Lies Sulistiani dalam Program Sarapan Pagi KBR68H.

Sebelumnya, empat tahanan Polda Yogyakarta tewas ditembak di Penjara  Cebongan, penembakan ini adalah buntut dari tewasnya anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Sertu Santoso. Kemarin Tim Investigasi TNI AD telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah prajurit  Kopassus dari Grup 2 Kandang Menjangan, Yogyakarta.