KBR68H, Jakarta - Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan, PDIP Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak rencana pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin. BLT itu digunakan lantaran pemerintah berniat untuk menaikan harga BBM bersubsidi.
Politisi PDIP dan juga Anggota Komisi Energi DPR, Ismayatun menilai dana kompensasi itu hanya untuk menaikan citra pemerintah jelang pemilu 2014 mendatang.
“Ini kami sangat tidak menyetujui. Kami tidak berkeinginan masyarakat miskin dijadikan objek untuk menaikan citra. Kita coba pelajari apda saat Pilpres 2008-2009. BBM dinaikan BLT digelontorkan. Masyarakat antri berjubel-jubel saling terhimpit untuk mengantri uang seratus ribu rupiah. Apakah kejadian itu harus terulang lagi. Apa tidak ada cara cerdas lain lagi dari pemerintah,” ujar Komisi Energi DPR, Ismayatun.
Sebelumnya, Pemerintah mengklaim sudah menyiapkan sejumlah kompensasi penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakya, Agung Laksono mengatakan, salah satu kompensasi itu berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) yang akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Kata dia, bantuan tunai itu berasal dari anggaran subsidi bensin yang sudah dikurangi.
PDIP Tolak Pemberian Dana Kompensasi Untuk Masyarakat
Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan, PDIP Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak rencana pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin. BLT itu digunakan lantaran pemerintah berniat untuk menaikan harga BBM bersubsidi.

NASIONAL
Kamis, 11 Apr 2013 20:44 WIB


dana kompensasi masyarakat, PDIP
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai