PDI-P Tunggu Permintaan Maaf TNI AD

KBR68H, Jakarta - PDI-Perjuangan masih menunggu permintaan maaf resmi dari pihak TNI atas insiden pemukulan oleh anggota Batalyon Zikon 13 di Kantor DPP PDI-P Sabtu malam kemarin. Sebelumnya Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDI-P  mengancam menuntut TNI AD ke jalur hukum jika kasus  ini tidak diselesaikan.  Ketua DPP PDI-P  Eva kusuma Sundari mengatakan, sejauh ini PDI-P telah mendapat kabar bahwa Komandan Yon Zikon 13 akan mendatangi kantornya besok. Namun Dia belum memastikan kabar tersebut karena belum ada keterangan resmi dari TNI mengenai rencana itu.

"Saya mendengar kabar besok pagi Komandan Yon Zikon 13 itu mau kesana untuk meminta maaf. Tapi yang jelas untung ada 2 pengawal Ibu (Megawati) yang dari TNI yang melerai itu kalau tidak, ada potensi kekerasan karena kan mereka gerujuk-gerujuk (tiba-tiba datang). 2 orang ditangkep terus yang lainnya langsung kembali ke kesatuannya," jelas Eva saat dihubungi KBR68H, Minggu (21/4)

Ketua DPP PDI-P, Eva Kusuma Sundari menambahkan tidak ada kerusakan di Kantor DPP akibat insiden ini. Namun beberapa petugas keamanan kantor PDI-P ikut terluka akibat pukulan anggota TNI. Sabtu malam kemarin terjadi perkelahian antara anggota TNI dengan seorang pelajar di depan kantor DPP PDI-P. Insiden dipicu setelah sepeda motor pelajar tersebut menyenggol motor anggota TNI.