KBR68H, Jakarta - Pemerintah memperkirakan kenaikan tertinggi harga BBM bersubsidi nanti di kisaran Rp 6.500 per liter. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengklaim, masyarakat lebih memilih kenaikan BBM dengan satu harga, ketimbang dengan dua harga. Namun, kata Jero keputusan kenaikan harga BBM masih menunggu pembahasan RAPBN-Perubahan dengan DPR.
“Angka itu akan ditentukan oleh apa yang akan ditentukan oleh kita terhadap proteksi ke masyarakat miskin. Karena itu kuncinya. (Sampai 6500?) ya maksimum itu atau dibawah itu. Kan masyarakat sudah mendengar kalau dinaikan 6500 sudah ok, apalagi dibawah itu, nah tinggal proteksi ke masyarakat miskin harus dibuat, dan ini harus dirundingkan dengan DPR,”kata Jero di Musrenbangnas Jakarta, Selasa (30/4).
Hari ini Presiden SBY memastikan pemerintah bakal menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun pelaksanaannya masih menunggu penetapan dana kompensasi untuk rakyat rampung dibahas pemerintah dan DPR. SBY menilai kenaikan ini penting untuk menjaga fiskal yang sehat dan aman, termasuk tidak melebihi defisit anggaran hingga 3 persen. Presiden Yudhoyono juga mengharapkan pembahasan tentang kompensasi di DPR bisa dipercepat agar pengendalian harga BBM bersubdisi bisa segera dilaksanakan.
Menteri ESDM: Harga Baru BBM Subsidi Maksimal Rp 6.500
KBR68H, Jakarta - Pemerintah memperkirakan kenaikan tertinggi harga BBM bersubsidi nanti di kisaran Rp 6.500 per liter.

NASIONAL
Selasa, 30 Apr 2013 15:22 WIB


harga bbm, Rp 6500, jero wacik, menteri ESDM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai