KBR68H, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono enggan mengomentari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengendalian impor sapi. Ia mengaku belum mengetahui isi laporan BPK itu. Namun menurutnya, bila ditemukan ada pemalsuan dokumen, itu sudah menjadi pekerjaan penegak hukum untuk menelusuri temuan itu.
"Karena saya belum mendapatkan laporan, persisnya seperti apa. Nah, kalau memang ada yang perlu ditindaklanjuti dan dilaporkan ke pihak berwajib, kami akan lakukan itu. (Kalau pemalsuan itu kerugian negara bagaimana?) Maka dari itu. Saya belum tahu persis hasil dari auditnya seperti apa. Tapi pasti itu akan kami tindak lanjuti. BPK kan biasanya setelah melakukan audit kemudian memberikan rekomendasi. Nah, nanti rekomendasinya seperti apa, itu lah yang kami tindak lanjuti," terang Menteri Pertanian Suswono.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK menemukan sejumlah kelemahan sistem pengendalian impor daging sapi sepanjang tahun 2010 hingga tahun 2012. BPK menyebut penemuan lima kasus impor daging sapi yang melanggar peraturan dan perizinan. Di antaranya, impor tidak dilengkapi surat persetujuan pemasukan (SPP), pemalsuan dokumen invoice pelengkap persetujuan impor barang (PIB), serta memalsukan surat persetujuan impor daging sapi.
Mentan Mengaku Tak Tahu Laporan BPK Soal Impor Sapi
Menteri Pertanian Suswono enggan mengomentari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pengendalian impor sapi. Ia mengaku belum mengetahui isi laporan BPK itu. Namun menurutnya, bila ditemukan ada pemalsuan dokumen, itu sudah menjadi pekerjaan peneg

NASIONAL
Rabu, 03 Apr 2013 13:35 WIB


korupsi, impor sapi, pks, kpk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai