KBR68H, Jakarta - Indonesia siap memperjuangkan pemberian fasilitas Bebas-Tarif Bebas-Kuota kepada negara miskin pada Konferensi Tingkat Menteri organisasi perdagangan dunia (WTO) Desember mendatang. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan banyak negara miskin yang sulit bersaing dengan negara berkembang, sehingga harus diberikan kemudahan.
"Ini baru wacana, wacana DFQF, Duty-Free, Quota Free atau DFQF. Ini sangat mulia. Mudah-mudahan dengan himbauan seperti itu, negara-negara berkembang lainnya bisa mengikuti dan juga negara maju lainnya. Kalau itu berhasil, saya rasa itu bisa menggolkan satu dua atau tiga agenda di acara WTO di bulan Desember," jelas Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, kemarin di Gedung Kementerian Perdagangan.
Sebagai tuan rumah dalam pertemuan Konferensi Tingkat Menteri, WTO di Bali Desember mendatang, Indonesia akan perjuangkan hak-hak negara berkembang dan negara miskin. Misalnya, fasilitas perdagangan seperti perbaikan pelabuhan. Konferensi Tingkat Menteri tersebut rencananya dihadiri pejabat setingkat menteri dari 156 negara anggota WTO.
Mendag: RI Perjuangkan Fasilitas Bebas Tarif Bebas Kuota untuk Negara Miskin di WTO
KBR68H, Jakarta - Indonesia siap memperjuangkan pemberian fasilitas Bebas-Tarif Bebas-Kuota kepada negara miskin pada Konferensi Tingkat Menteri organisasi perdagangan dunia (WTO) Desember mendatang.

NASIONAL
Kamis, 11 Apr 2013 13:29 WIB

WTO, bebas tarif
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai