KBR68H, Jakarta- Keputusan pemerintah menambah kuota impor daging dinilai tak menjamin menuntaskan persoalan mahalnya daging sapi di pasaran dengan cepat.
Sekjen Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia Rochadi Tawaf menyatakan selama ini impor daging sapi hanya terbatas masuk ke wilayah Jawa, khususnya Jabodetabek. Sementara kebutuhan daging sapi di luar Jawa juga tinggi.
Menurut Rochadi, pemerintah juga harus memperbaikin tata niaga daging, sehingga harganya tidak dipermainkan lagi.
“ Jadi distribusi, logistik daging ini yang harus dijaga ketat oleh pemerintah untuk menstabilkan harga itu sesungguhnya. Importir yang terdaftar, jadi pabrik bakso dan lain-lain harus mempunyai itu tapi lebih untung jual di pasar becek,”ujar Rochadi Tawaf.
Pemerintah sepakat menambah kuota impor daging menyusul mahalnya harga daging sapi yang mencapai sekitar Rp 90 ribu. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap penambahan ini bisa menekan harga daging sapi di pasaran hingga menjadi Rp 76 ribu.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambakan, selain penambahan kuota dan percepatan distribusi, pemerintah juga tetap berusaha untuk merealisasikan swasembada daging.
Sebelumnya, harga daging belakangan ini mencapai sekitar Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu. Ini lantaran ketersediaan daging yang langka.
Kuota Impor Daging Sapi Ditambah Tak Jamin Harga Turun
Keputusan pemerintah menambah kuota impor daging dinilai tak menjamin menuntaskan persoalan mahalnya daging sapi di pasaran dengan cepat.

NASIONAL
Kamis, 18 Apr 2013 14:38 WIB


impor daging sapi, kuota
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai