Bagikan:

KPK Geledah Beberapa Tempat Terkait Suap Bogor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat di Bogor hari ini. Diantaranya, raung bupati Bogor dan ruang kerja ketua DPRD Bogor. Penggeledahan itu terkait kasus suap perizinan lahan, yang diduga melibatkan ketua DPRD Kabupaten Bogor Il

NASIONAL

Rabu, 17 Apr 2013 18:32 WIB

KPK Geledah Beberapa Tempat Terkait Suap Bogor

kpk, suap bogor

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat di Bogor hari ini. Diantaranya, raung bupati Bogor dan ruang kerja ketua DPRD Bogor.  Penggeledahan itu terkait kasus suap perizinan lahan, yang diduga melibatkan ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilyus Djuher.

Wakil Pimpinan KPK Bambang Widjadjanto mengatakan,  ini merupakan hasil pengembangan operasi tangkap tangan sebelumnya. Namun, hingga kini belum didapat hasil dari pengeledahan tersebut.

"Memang tadi pagi dilakukan penggeledahan, tapi saya belum tahu detailnya penggeledahan itu, sepengetahuan saya penggeledahannya di tempat-tempat tertentu seperti DKT. Semacam yang memberi konsensi untuk perizinannya kemudian di ruangan orang2 yang diduga terlibat jadi belum di tempat_tempat yang tidak ada urusannya. Kalau Pemkab bagaimana? Sampai sekarang kami masih konsentrasi ke orang-orang yang ditangkap, bupati itu sendiri sekarang kalau tidak salah sedang umroh," kata Bambang Widjadjanto di gedung KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi KPK telah menangkap 9 orang terkait  kasus suap perizinan lahan di daerah Bogor Jawa Barat. Lahan seluas 100 hektar tersebut rencanannya akan dijadikan sebagai tempat pemakaman khusus. Sementara, KPK sudah menahan Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher bersama stafnya yang diduga terlibat dalam kasus ini.  Selain menyita uang tunai senilai 800 juta rupiah, KPK juga menyita  dua unit mobil.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending