KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta fokus menjerat pelaku korupsi alat uji mengemudi di Korlantas Polri. Duit negara sebesar Rp 144 miliar itu diduga mengalir ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ketua Presidium IPW, Neta S Pane meminta terdakwa Djoko Susilo membeberkan aliran dana korupsi simulator di muka persidangan.
"Jadi kami berharap Irjen DS sebagai terdakwa, itu harus membuka kasus ini secara terang benderang. Lalu, mengungkap siapa pun yang menerima aliran dananya. Kemudian KPK harus mencermati ini, untuk memeriksa siapa pun yang terlibat dalam kasus ini, termasuk anggota DPR yang sudah dipanggil KPK. Itu harus diperdalam lagi. Diperiksa. Apakah memang terlibat atau tidak," kata Neta kepada KBR68H.
Sejumlah anggota Komisi Hukum DPR diperiksa KPK sebelum Djoko Susilo didakwa terlibat dalam korupsi proyek Simulator SIM. Mereka adalah Bambang Soesatyo, Azis Syamsudin, Benny Kabur Harman, Herman Heri, dan Dasrul Jabbar. Sementara itu, Komisi Hukum DPR menampik aliran dana tersebut. Mereka beralasan, penggunaan dana dilakukan secara mandiri oleh Kepolisian.
KPK Diminta Fokus Usut Pemain Simulator di Senayan
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta fokus menjerat pelaku korupsi alat uji mengemudi di Korlantas Polri.

NASIONAL
Selasa, 23 Apr 2013 19:05 WIB


djoko susilo, korupsi, simulator sim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai