KBR68H, Jakarta - Komnas HAM akan menyelidiki dugaan keterlibatan para atasan dari anggota Kopassus pelaku penembakan di penjara Cebongan, Yogyakarta.
Anggota Komnas HAM Nurkholis mengatakan, ada kemungkinan para petinggi TNI sudah mengetahui adanya rencana ini tetapi melakukan pembiaran.
"Sekarang ini bisa saja tentara-tentara itu keluar dari barak tanpa ada satu instruksi atau perintah dari atasannya. Tapi bagi Komnas HAM penting untuk menilai apakah perbuatan ini dilakukan setingkat prajurit itu saja, atau ada pejabat lebih tinggi yang memerintahkan, atau mengetahui tapi membiarkan. Ini penting untuk kita nilai," Kata Nurkholis dalam diskusi 'Kecolongan Aksi Cebongan;' di Kafe Warung Daun, Jakarta (6/4).
Anggota Komnas HAM Nurkholis menambahkan, Komnas akan tetap berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait berbagai temuan di lapangan dalam kasus ini.
Penyerangan penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta terjadi akhir Maret lalu. Peristiwa ini menewaskan 4 orang tahanan titipan Polda Yogyakarta. TNI AD menyatakan 11 anggota Kopassus terlibat dalam aksi ini.