Bagikan:

Komandan Kopassus Siap Bertanggung Jawab dalam Kasus Cebongan

Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Agus Sutomo menyatakan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan oleh anak buahnya. Kata dia, prajurit Kopassus yang melakukan penyerangan ke penjara Cebongan, Yogyakarta adalah anggotanya dan dia adala

NASIONAL

Jumat, 05 Apr 2013 13:39 WIB

Komandan Kopassus Siap Bertanggung Jawab dalam Kasus Cebongan

penyerangan, lp cebongan, yogyakarta

KBR68H, Jakarta - Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Agus Sutomo menyatakan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan oleh anak buahnya. Kata dia, prajurit Kopassus yang melakukan penyerangan ke penjara Cebongan, Yogyakarta adalah anggotanya dan dia adalah pejabat yang paling bertanggung jawab.

"Ini semua ada prosedurnya. Kita serahkan kepada hukum yang berlaku di militer. Tapi sebelas orang adalah anak buah saya. Kopassus ada komandannya. Namanya Komandan Kopassus. Sayalah orangnya. Itu semua anak buah saya. Maka sayalah orang yang paling bertanggung jawab di Kopassus. Saya orang terdepan yang paling bertanggungjawab," Agus Sutomo di Markas Besar Kopassus.

TNI AD mengakui pelaku penyerangan penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta adalah anggota Kopassus. Penyerang itu menggunakan senjata AK47. Mereka melakukan penembakan sehingga menewaskan 4 orang tahanan titipan Polda Yogyakarta. Mereka adalah tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus Santoso di Hugos Cafe beberapa hari sebelum kejadian.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta tetap melanjutan penyidikan kasus penembakan 4 tahanan di penjara Cebongan, meski tim investigasi TNI AD sudah mengumumkan pelaku penembakan.

Juru Bicara Polda DIY Anny Pudjiastuti mengatakan, ada beberapa penyelidikan yang belum diselesaikan oleh pihaknya. Antara lain uji balistik peluru, sketsa wajah pelaku, dan visum korban yang saat ini masih dilakukan analisis oleh Mabes Polri.

"Kami dari Polda DIY tetap akan melanjutkan untuk penyelidikan dan penyidikan yang ada. Dan kami akan tetap melengkapi, baik itu uji balistik, visum et repertum, BAP saks-saksi , kemudian BAP penanganan TKP. Ini semua akan kami siapkan manakala tim investigasi dari TNI AD memerlukan, maka secara resmi kami akan menyerahkannya,” kata Anny Pudjiastuti.

Juru Bicara Polda DIY itu menambahkan, saat ini koordinasi antara TNI AD dan Polda DIY telah dilakukan, namun belum ada kesepakatan penyidikan akan diambil alih oleh TNI AD.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending