KBR68H, Jakarta - Kementerian Pertahanan menilai wabah flu burung yang muncul selama ini memiliki kecenderungan ke arah bentuk bioterorisme.
Staf ahli Kemenhan, Hartind Asrind mengatakan ada kejanggalan dalam jalur penyebaran virus flu burung ini. Sehingga patut diduga virus ini sengaja disebarkan untuk membuat resah masyarakat.
"Kita sudah berkoordinasi dengan expert di nasional, memang cenderungnya kesitu (bioterorisme). Tapi kecenderungan ya kan belum terbukti. Karena kan tidak logis ya penyebarannya. penyebarannya kan kan dari Cina, harusnya masuknya ke Sumatera tapi kok loncatnya langsung ke Jawa Timur. Nah itu kan aneh penyebarannya. Dan itu disebarkan melalui binatang. Mungkin ada itu tadi, orang yang menyusup," jelas Hartind saat ditemui seusai diskusi publik tentang ancaman bioterorisme di Gedung Joeang 45, Jakarta (9/4).
Staf Ahli Kemenham, Hartind Asrind menambahkan, intitusinya kini masih meneliti lebih lanjut kasus ini melalui tim kerja CBRNE (Desk of Chemical, Biological, Radiologycal, Nuclear, and Explosives) yang saat ini berada di bawah komando kementerian pertahanan.
Sebelumnya, pada Januari lalu virus flu burung kembali masuk ke Indonesia. Flu burung kali ini disebabkan oleh virus baru yang menyebar hingga sembilan provinsi diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Lampung, Riau, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
Kementerian Telusuri Bioterorisme Melalui Virus Flu Burung
Kementerian Pertahanan menilai wabah flu burung yang muncul selama ini memiliki kecenderungan ke arah bentuk bioterorisme.

NASIONAL
Selasa, 09 Apr 2013 19:02 WIB


Bioterorisme Virus Flu Burung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai