Bagikan:

Kemendikbud: UN SMP Mundur Dua Jam Tidak Masalah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP hari ini lebih baik dari pelaksanaan ujian SMA. Meski di sejumlah sekolah, waktu pelaksanaan ada yang dimundurkan beberapa jam.

NASIONAL

Senin, 22 Apr 2013 14:32 WIB

Author

Agus Lukman

Kemendikbud: UN SMP Mundur Dua Jam Tidak Masalah

UN SMP

KBR68H, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP hari ini lebih baik dari pelaksanaan ujian SMA. Meski di sejumlah sekolah, waktu pelaksanaan ada yang dimundurkan beberapa jam.

Juru Bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad mengatakan pemerintah terpaksa mengurangi jatah perusahaan percetakan PT Ghalia Indonesia Printing dalam pengadaan naskah ujian SMP. PT Ghalia hanya diberi jatah mencetak lembar soal ujian nasional SMP untuk provinsi Bali. Sedangkan kebutuhan di provinsi lain di zona tengah dibagikan kepada tiga perusahaan percetakan pemenang tender lainnya.

"Kalau dibiarkan semuanya dicetak di Ghalia, ini akan lebih parah dari UN SMA. Maka dibagi bebannya pada tiga perusahaan lain. Makanya ini bisa serempak digelar secara nasional. Walaupun ada terlambat dua jam. Tadi Pak Menteri mengatakan keterlambatan di sebuah sekolah asalkan disaksikan bersama-sama, ada berita acara, itu tidak apa-apa," kata Ibnu Hammad.

Juru Bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hammad menambahan keterlambatan ujian nasional tingkat SMP bukan karena pengadaan naskah soal, melainkan distribusi atau pengiriman lembar soal dari provinsi ke daerah.

Sejumlah wilayah mengalami penundaan ujian nasional tingkat SMP pada hari ini. Penundaan antara lain terjadi di Nusa Tenggara Timur. Ujian nasional yang semestinya digelar pukul 07.30 diundur waktunya hingga jam tiga sore waktu setempat. Sejumlah SMP di Cikeas, Bogor, Jawa Barat yang berdekatan dengan rumah Presiden SBY juga menunda ujian nasional beberapa jam, karena naskah soal yang kurang.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending